Internasional

Jokowi Respons Israel Serang Prajurit TNI di Lebanon

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 October 2024 21:30
Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dalam Groundbreaking Magnum Resort Nusantara, IKN, Rau (25/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko WIdodo (Jokowi). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Nusantara, CNBC Indonesia - Dua pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) asal Indonesia terluka akibat tembakan tank Israel ke menara pengawas di markas pasukan tersebut di Ras an-Naqoura. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai hal ini.

"Ya memang keadaannya dalam keadaan perang seperti itu, jadi kalau ada yang terkena, luka ringan ya itu yang perlu kita semuanya hati-hati, terutama yang ada di sana. Semuanya," kata Jokowi, di kawasan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Jumat (11/10/2024).

Sebelumnya, Juru bicara UNIFIL Andrea Teneti mengatakan serangan itu merupakan perkembangan yang "sangat serius". Ia menjelaskan bagaimana Israel sempat meminta pasukan penjaga perdamaian untuk pindah dari "posisi tertentu" di dekat perbatasan meski pasukan memilih tetap tinggal karena penting bagi bendera PBB untuk berkibar di selatan Lebanon."

"Jika situasi menjadi tidak memungkinkan bagi misi untuk beroperasi di selatan Lebanon ... terserah Dewan Keamanan untuk memutuskan bagaimana cara bergerak maju," katanya, seperti dikutip Al Jazeera.

"Saat ini, kami tetap tinggal, kami mencoba melakukan apa pun yang kami bisa untuk memantau [dan] memberikan bantuan," tambah Tenenti.

Sementara itu, militer Israel menyatakan pasukannya melepaskan tembakan di dekat UNIFIL setelah menginstruksikan pasukan PBB di daerah tersebut untuk tetap berada di tempat yang dilindungi. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pejuang Hizbullah beroperasi dari dalam dan dekat daerah sipil di Lebanon selatan, termasuk daerah dekat pos UNIFIL.

"IDF beroperasi di Lebanon selatan dan menjaga komunikasi rutin dengan UNIFIL," kata militer Israel, menggunakan akronim untuk Pasukan Pertahanan Israel.

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan bahwa ia merekomendasikan agar pasukan penjaga perdamaian dipindahkan sejauh lima kilometer ke utara. Wilayah yang dijaga PBB sendiri biasanya disebut "garis biru" dan di bawah aturan resolusi 1705. 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular